Day 5 - #30DaysWritingChallenge
/day 5/
Jika ada manusia yang berhak mendapatkan gelar "Manusia terbaik sepanjang masa" adalah orang tua. Teduh ku berlindung. Nyaman ku berpeluk. Mereka adalah yang paling berjasa dalam kehidupanku yang sebentar ini. Saya bangun, saya jatuh, saya lari. Mereka masih setia disini. Tak ada yang lebih mulia dari cinta mereka ke saya. Tak ada yang lebih tulus dari kepedulian mereka terhadap saya. Meski semua rasa paling kuat pada tersirat. Aku masih bisa merasakan semburat cinta. Panjang umur, yang tersayang.
Bagi mereka, hijaunya daun adalah perlu. Di setiap sisi tempat tinggal kami ditemui anggota keluarga baru bernama klorofil. Dusta jika sang mata berkata tidak. Serta wadah yang beraneka macam ukuran warna rupa. Coklat kayu, putih salju, hitam kusam, semua ada. Satu hal yang menjadi kekhawatiran saya ketika pemilik kebun lupa memberi minum. Saya rasa menjadi percuma sia-sia. Dan pada akhirnya lengan ini yang menjadi sukarelawan untuk menyelamatkan.
Memang ada masanya setiap manusia berbuat salah, seperti mereka, seperti saya juga. Namun bagaimanapun bentuknya, rasa itu tak pernah luntur. Satu dari seribu adalah rasa syukur. Saya sangat beruntung terlahir dengan kondisi orang tua lengkap. Saya beruntung memiliki sosok Ayah, sang guru kehidupan dan sosok Ibu, sang kasih seutuhnya. Entah bagaimana rasanya menjadi mereka yang tidak seberuntung saya. Kesabaran, cobaan yang sudah tertanam dalam jiwa kecilnya. Mereka adalah pejuang.
Sejauh apapun melangkah, orang tua adalah rumah. Mereka adalah tempat dimana hati dan jiwa kembali. Persetan dengan topik kemarin yang mengajakku berkeliling, pada akhirnya aku takkan berpaling dari sekeliling. Pada akhirnya merindukan tempat ketika mulai. Karena telah sadar, kebahagiaan ku tak ada artinya bila hanya aku. Tak ada bahagia sejati bila mereka tak restui. Tak ada kebanggaan hakiki bila aku lupa diri. Bagaimanapun, orang tua adalah rumah untuk kembali. Panjang umur, yang tersayang.
Komentar
Posting Komentar