suara

Aku gak ngerti dengan suaramu. Kalau saja hujan memberi dinginnya pada bumi, mungkin aku cukup mendengarkanmu berpuisi. Karena itu cukup memberiku kehangatan.

Aku gak ngerti dengan suaramu. Kalau saja burung tak mampu berkicau riang, mungkin aku cukup mendengar guraumu senang. Karena itu sudah menyenangkan.

Aku masih gak ngerti dengan sauramu, Seperti goresan senja pada langit sebelum magrib, lalu mereka mengabadikannya karena terlalu indah untuk tak dikenang.

Mungkin bagimu terlihat aneh dan berpikir tak ada yang spesial dari sebuah suara. Entahlah, mungkin aku saja yang terlalu jatuh. Spektrum unik serta istimewa untuk didengar bersama puisi Sapardi Djoko Darmono atau Joko Pinurbo, terserah. Semua terasa indah. 

Tetaplah bersuara,kawan. Biarkan mereka juga merasakan suaramu. Karena aku yakin banyak diantara mereka yang siap untuk mendengar, serta didengar.

Komentar

Postingan Populer