akhir.

Kupikir kali ini resmi berakhir. Cerita rasa kita yang telah lama berjalan, harus ku hapus seiring waktu mendewasakan. Segala perjalanan berkesan, kini perlahan harus ku lepaskan. Kita telah kalah, dan aku memilih mengalah. Tak mau termakan ekspektasi, karna kini tinggalah ilusi.

Aku takkan lupa atas segala jasa yang begitu berharga. Semua terasa istimewa saat suka maupun duka. Sekarang, biarkan mereka rehat. Biarkan mereka istitahat, dalam mimpi yang tak kembali. Biarkan mereka terukir walau menyisakan air mata mengalir. Biarkan mereka tenang dalam kenangan yang menggenang. Dengan mereka, aku mengerti arti ikhlas. Aku mengerti, bahwa tak semua cerita diciptakan untuk bertahan. Tak semua harapan, berakhir seperti yang kita inginkan. Atas nama perasaan, terima kasih untuk segala perjalanan.

Jaga diri baik baik ya. Salam untuk seluruh kisah yang pernah singgah. Katakan, aku tak menyesal untuk mengenal. Aku tak marah untuk segala salah. Aku tak merugi untuk saling berbagi. Dan, bila air mata jatuh, ku pastikan ini tak membuat rapuh. Ku pastikan ia kembali utuh. Karena, bagaimanapun, waktu tak mampu kembali berlabuh, bukan?

Sampaikan maafku pada sang amarah yang telah membuatmu lelah. Tak ada setitik tuju untuk mengetuk pintu itu. Tak ada setitik maksud untuk menciptakan kemelut. Semua yang pilu, ialah keliru.

Maaf paling tulus tertuju untukmu,
Cukup, aku menuang rasa ke dalam kata. Saatnya kembali dengan bukan kata kita.

Sampai jumpa, manusia dalam kenang.
Sampai bahagia, sampai kamu tenang.


- 08/06/2019
 13.20

Komentar

Postingan Populer